Pages

Selasa, 22 September 2015

Tips menyambut puasa arofah

📖 Tips Menyongsong Hari Arafah: Rabu, 9 Dzulhijjah 1436H / 23 September 2015M.

👉 Selami jadwal berikut, lalu praktekkan pada hari ‘H’ nya.

1. Tidurlah lebih awal di malam Arafah untuk saving energy, persiapan ibadah penuh pada Allah SWT.

2. Bangun sebelum subuh. Makan sahur secukupnya sambil berniat puasa Arafah.

3. Lakukan shalat Tahajjud minimal 4 rakaat. Berdoa dikala sujud untuk kebaikanmu dunia-akhirat. Semoga Rahmat & Ampunan Allah SWT turun untuk mu di malam itu. Tutup tahajjudmu dengan shalat witir.

4. Jelang subuh manfaatkan waktu tersebut dengan beristigfar sehingga engkau termasuk golongan orang yang beristigfar dikala sahur (وبالأسحار هم يستغفرون)

5. Siap-siap shalat subuh. Menjelang azan, gunakan sejenak untuk muhasabatunnafsi (introspeksi diri). Ambil wudhu dan rasakan ketika itu dosa-dosa mu gugur satu per satu bersama tetesan akhir air wudhumu.

6. Jangan lupa baca doa setelah wudhu.

7. Sholat subuh berjama’ah. Bayangkan jika itu adalah shalat terakhirmu.

8. Lalu duduk bersila, teruskan dengan berzikir. Awali zikirmu dengan takbir.

9. Setelah itu lanjutkan dengan tasbih, tahmid, tahlil, istigfar dan seterusnya, juga baca Azkar Pagi hingga masuk waktu syuruq.

10. Setelah berlalu 15 menit pasca syuruq shalat lah 2 rakaat agar ibadah mu pagi itu tercatat sama pahalanya dengan haji & umrah. Jangan sekali-kali engkau sia-siakan kesempatan itu.

11. Setelah itu, boleh pilih; istrahat atau gunakan seluruh kesempatan itu untuk berzikir, tilawah qur’an dan berdoa.

12. Atau tidur satu jam dengan niat saving energy untuk ibadah selanjutnya.

13. Bangun tidur langsung berwudhu dan shalat dhuha minimal 4 rakaat. Lakukan variasi ibadah untuk menghindari kejenuhan.

14. Shalat zuhur berjama’ah. Lalu bertakbir, bertasbih dan baca Al-Qur’an.

15. Jika memungkinkan, akses internet, buka program yang menyiarkan live khutbah Arafah. Simak pesan-pesan khutbahnya. Ikrarkan diri tahun ini adalah tahun penerapan pesan-pesan Ilahi seutuhnya dalam kehidupan mu sehari-hari.

16. Shalat asar berjama’ah, sambung dengan takbir dan azkar sore.

17. Baca Al-Qur’an hingga menjelang satu jam sebelum magrib. Lalu mulailah berdoa dengan khusyu. Coba bayangkan engkau sedang berdiri di hadapan Allah Rabbul ‘izzati wal jalal. Jangan lupa mendoakan saudara-saudari muslim yang teraniaya, terzhalimi diluar sana, diamanapun mereka berada.

18. Berdoa juga pada Allah agar sebelum matahari terbenam engkau telah terbebas dari siksa neraka.

19. Semoga engkau mendapat taufik & inayah dari Allah dalam menjalankan tips-tips ibadah & ketaatan ini. Dan mudah-mudahan juga Allah yang Pengasih dan Penyayang menerima segala usaha, amal shaleh dan permohonanmu.

20. Ketika azan magrib berkumandang, pastikan engkau langsung ta’jil buka puasa. Ingat, doa orang berpuasa tidak pernah ditolak oleh Allah SWT.

21. Jangan lupa reminder family & karib-kerabat serta orang-orang yang engkau cintai dengan amalan agung ini. Syurga terlalu luas kalau hanya kita masuki seorang diri.

22. Insya Allah surga Firdaus dengan segala kenikmatannya kan menanti mu.

📝 ~Don’t say I can’t do it, but try! May Allah make it easy for you~
🌻 Hanya sekali dalam setahun.
👉 Ibadah ini juga rutin dilakukan para sahabat yang tidak mampu atau berhalangan pergi haji.

Senin, 14 September 2015

Ternyata laki-laki berbeda dengan perempuan dalam belajar

"Semua Akan Cie Cie Pada Waktunya"
🐰🐰🐰🐰🐰🐰🐰

Dari sekian majelis yang pernah saya belajar di dalamnya, saya melihat perempuan lebih rajin mencatat. Kebalikan dari laki-laki. Malas mencatat. Tapi tidak jarang saya dapatkan laki-laki malah lebih bagus jawabannya dibandingkan perempuan, padahal tidak mencatat. Apa yang bisa dipelajari dari sini? Yang bisa dipelajari adalah:

- Bahwa laki-laki lebih menguasai hal-hal global daripada perempuan.
- Bahwa perempuan lebih menguasai hal-hal rinci daripada laki-laki.

Makanya, pemetaan pikiran laki-laki biasanya lebih global, simple, meluas dan tepat dibandingkan perempuan yang kadang pemetaan pikirannya lebih fokus ke furu' mufashshalah (cabang-cabang rinci) yang bahkan kadang menurut laki-laki ga penting sama sekali.

Contoh:

Laki-laki kalau mau safar (bepergian), modal dengkul juga jadi. Simple. Tapi perempuan? Jangan harap cuma modal pakaian. Perempuan lebih berfikir ke furu', sampai minyak kayu putih, bahkan sampai memikirkan jarum. Kayak mau nyantet orang aja :)

Laki-laki kalau mau ke kajian, atau ke mall, atau ke pasar, atau ke kantor, tidak begitu memikirkan kosmetik. Asal baju rapih dan matching, selesai. Jangan tanya perempuan tentang mereka saat mau pergi ke sana.

Laki-laki saat di kajian, mendengarkan ustadznya, sambil menata mind-mapping global. Rincinya tidak penting-penting amat. Ego dan rasa 'keperkasaan' mereka akan berkata, 'Ah, gue juga bisa mikirin rincinya sendiri tanpa di-talqin'. Beda sama perempuan, mendengarkan ustadznya, sambil banyak mencatat. Sehalaman, dua halaman, sampai banyak. Setelah itu ya sudah. Kalau diadu sama laki-laki, malah bisa kalah. Karena laki-laki lebih menguasai ushul (masalah-masalah pokok -red), sedangkan perempuan lebih menguasai furu'(cabang -red). Dan mereka yang menguasai ushul, lebih layak jadi pemimpin daripada yang lebih dominan penguasaan furu'. Iya. Kalau diadu sama laki-laki, malah bisa kalah. Tapi kecenya, kalau laki-laki ternyata yang kalah, mereka akan beralasan, 'Ya wajar lah, wong akhwat pada nyatet, saya nggak.'

Ga wajar, mas. Antum cuma jiping (ngaji kuping), jihadnya di telinga doang. Beda sama akhwat-akhwat itu, mereka jihadnya di kuping, tangan dan hati. Jihad di kuping? Ya dengerin. Jihad di tangan? Ya mencatat. Jihad di hati? Ya menahan perasaan supaya ga suka sama ustadznya. (emoticon merem lalu ada setetes keringat di pojok kepala sebelah kiri)

Laki-laki itu exist di pertama. Dia bisa berfoya dengan kemegahan. Tapi semegah-megahnya bujang dan jomblo, kalau belum beristri, maka kemegahannya ghayru mu'tabar (gak ter-anggap). Malah dunia akan tertawa kalau seorang bujang sudah mapan tapi belum mau beristri. Mencari ilmu pun tidak. Ini abnormal. Perlu dipertanyakan dosis kelelakiannya. Coba tengok kisah Nabi Adam.

Nabi Adam alaihissalam, awalnya tinggalnya di surga. SURGA! SURGA! Apa sih yang ga enak di Surga? Enak semua, bro! Apa-apa azek. Tapi semegah-megahnya taraf hidup beliau di Surga, tetap saja beliau suatu kala merasa murung. Ada yang kurang. Ada fitrah yang belum dilengkapi. Ada relung jiwa yang belum diisi. Perempuan. Ah, itu dia. Hidup laki-laki sehebat apapun tetap saja dependant (tergantung) pada makhluk halus bernama 'perempuan'. Maka, Allah berikan pasangan buat Nabi Adam. Seneng....

Tapi memang sudah lazimnya. Ujian mesti ada. Susah seneng tetap saja ada ujiannya. Nabi Adam meminta perempuan, namun kemudian dengannyalah beliau terjatuh. Ke bumi. Ke dasar. Cobaannya ada.

Makanya, jangan mengira after-marriage itu ketemunya Surga doang. Salah besar. Ujiannya banyak. Kegalauannya malah lebih banyak, lebih rutin dan lebih tinggi intensitasnya dibandingkan kegalauan bujang. Tapi tentu saja penyembuhnya lebih available dibandingkan buat bujang. Semua itu kalau di-manage sesuai syariah, bakal berpahala besar.

Dan dari semua kegalauan, baik sektor ekonomi, sosial, dan psikologi, ternyata laki-laki sangat matching untuk menghadapinya bersama perempuan. Tidak bisa satu doang. Harus berdua. Kenapa? Karena laki-laki lebih menguasai ushul, sedangkan perempuan lebih menguasai furu'.

Dari sektor ekonomi, laki-laki lebih mampu mencari uang banyak dan memang keharusannya mencari nafkah. Pas awal bulan (bagi orang kantoran), seluruh atau sebagian uang di-manage istri. Ada nafkah khusus buat istri, ada juga dana umum. Istri, yang lebih suka masalah furu', bakal lebih mampuhandle ini. Really. Kalau laki-laki yang handlebeginian, istri bisa terzhalimi. Rumah tangga bisa rapuh. Sudahlah, biar ditangani istri. Nanti pas belanja bulanan, di market istri cari semua barang di semua rak, suami cuma cari satu: bangku. Hehe.

Dari sektor sosial, laki-laki tidak begitu suka 'kepoin' orang secara detail. Beda bingits sama perempuan. Makanya, tensi ghibah perempuan lebih besar daripada laki-laki. Makanya juga, anak-anak ngaji yang lebih suka ngomongin fulan dan fulan, itu lebih layak digelari 'banci mengaji' dibandingkan anak ngaji. Mirip perempuan. Makanya gan, jangan mengetahui personal seseorang secara detail, karena pengetahuan tersebut bakal mendorong untuk berghibah. Kecuali personal Rasulullah. Itu lain lagi.

Baiklah. Kemudian, istri lebih bisa dijadikan senjata untuk urusan-urusan sosial. Arisan, rukun tetangga, musyawarah di gerobak sayur sambil acak-acak barang dagangan, kajian-kajian kampung dan pesta pernikahan. Itu semua girly (baca: emak-emak) banget. Tentu saja aneh jika arisan hanya dikuasai laki-laki, lalu para bapak-bapak ngegosip di gerobak sayur. Ga pantes. Makanya, kalau mau siarkan nikah di kampungmu, tidak usah repot-repot buat kertas undangan. Irit aja. Itu buat orang jauh aja. Untuk sekelurahan, cukup bicara sama nenek-nenek atau emak-emak "Saya mau nikah sama
"namalengkap(spasi)tanggal(spasi)dimana(spasi)kokbisaya?""

Dari sektor psikologi: laki-laki dengan keperkasaannya akan rapuh tanpa perempuan, dan bisa mudah rapuh karena perempuan. Perempuan dengan kelembutannya bisa menjadi pejuang gigih karena laki-laki. Berjuang sabar, tekun, baik-baik...

Siapapun dari sesiapa punya harapan tentang siapa, namun siap-siaplah. Jangan sampai hanya berharap tanpa bekal dan perjuangan. Semakin besar perjuanganmu dan kesabaranmu, menunjukkan semakin kamu menghargai harapanmu sendiri dan menghargai dia yang kamu harapkan. Iya, menghargai dia, yang kamu harapkan. Barangsiapa yang menghargai, ia akan dihargai.

Tetaplah kamu laki-laki menjadi pemimpin
Tetaplah kamu perempuan menjadi sandaran pemimpin
Saat kamu datang ke kondangan "fulan vs fulanah", mereka akan bertanya 'kapan kamu nyusul'. Sakitnya tuh di sana sini.

Pas ngobrol asik-asik sama temen-temen, mulai ada yang membahas topik begitu, 'kamu kapan?' Sakitnya tuh di perasaan.

Lihat pasangan halal gandengan enak banget. Lalu, karena ga ada yang bertanya, malah diri sendiri yang bertanya, 'saya kapan?' Sakitnya udah ga pake perasaan.

Kalau mengingat pertanyaan 'kamu kapan?' 'kamu kapan?' 'kamu kapan?', rasanya sendi-sendi begitu sakit. Memang, sendi-sendi biasanya sakit karena sendirian.

Tapi percayalah, (emoticon senyum), kamu ga usah banyak kirim biodata, cukup perbaiki diri, kirim proposal kepada Allah setiap selesai shalat dan setiap 1/3 malam terakhir, jaga diri, pantaskan diri dan tawakkal, maka:

"Semua Akan Cie Cie Pada Waktunya"

[Ustadz Hasan Al-Jaizy]

Minggu, 13 September 2015

Perbedaan ahli sunnah wal jamaah (sunni) dan syiah

Oleh Von Edison Alouisci (Islam Sunii Madzab Syafi`i)

Banyak orang yang menyangka bahwa perbedaan antara
Ahlussunnah Waljamaah dengan Syiah Imamiyah Itsna
Asyariyah(Ja’fariyah) dianggap sekedar dalam masalah
khilafiyah Furu’iyah, seperti perbedaan antara NU dengan
Muhammadiyah, antara Madzhab Syafi’i dengan Madzhab
Maliki.
Karenanya dengan adanya ribut-ribut masalah Sunni
dengan Syiah, mereka berpendapat agar perbedaan
pendapat tersebut tidak perlu dibesar-besarkan.
Oleh karena itu, disaat Muslimin bangun melawan serangan
Syiah, mereka menjadi penonton dan tidak ikut berkiprah.
Apa yang mereka harapkan tersebut, tidak lain dikarenakan
minimnya pengetahuan mereka mengenai aqidah Syiah
Imamiyah Itsna Asyariyah(Ja’fariyah). Sehingga apa yang
mereka sampaikan hanya terbatas pada apa yang mereka
ketahui.
Semua itu dikarenakan kurangnya informasi pada mereka,
akan hakikat ajaran Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah
(Ja’fariyah). Disamping kebiasaan berkomentar, sebelum
memahami persoalan yang sebenarnya.
Sedangkan apa yang mereka kuasai, hanya bersumber dari
tokoh-tokoh Syiah yang sering berkata bahwa perbedaan
Sunni dengan Syiah seperti perbedaan antara Madzhab
Maliki dengan Madzhab Syafi’i.
Padahal perbedaan antara Madzhab Maliki dengan
Madzhab Syafi’i, hanya dalam masalah Furu’iyah saja.
Sedang perbedaan antara Ahlussunnah Waljamaah dengan
Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja’fariyah), maka
perbedaan-perbedaannya disamping dalam Furuu’ juga
dalam Ushuul.
Rukun Iman mereka berbeda dengan rukun Iman kita, rukun
Islamnya juga berbeda, begitu pula kitab-kitab hadistnya
juga berbeda, bahkan sesuai pengakuan sebagian besar
ulama-ulama Syiah, bahwa Al-Qur’an mereka juga berbeda
dengan Al-Qur’an kita (Ahlussunnah).
Apabila ada dari ulama mereka yang pura-pura (taqiyah)
mengatakan bahwa Al-Qur’annya sama, maka dalam
menafsirkan ayat-ayatnya sangat berbeda dan berlainan.
Sehingga tepatlah apabila ulama-ulama Ahlussunnah
Waljamaah mengatakan : Bahwa Syiah Imamiyah Itsna
Asyariyah (Ja’fariyah) adalah satu agama tersendiri.
Melihat pentingnya persoalan tersebut, maka di bawah ini
kami nukilkan sebagian dari perbedaan antara aqidah
Ahlussunnah Waljamaah dengan aqidah Syiah Imamiyah
Itsna Asyariyah (Ja’fariyah).
1. Rukun Islam
Rukun Islam Ahlussunnah kita ada 5:
1. Syahadatain
2. As-Sholah
3. As-Shoum
4. Az-Zakah
5. Al-Haj
Rukun Islam Syiah juga ada 5 tapi berbeda:
1. As-Sholah
2. As-Shoum
3. Az-Zakah
4. Al-Haj
5. Al wilayah
2. Rukun Iman
Rukun Iman Ahlussunnah ada enam:
1. Iman kepada Allah
2. Iman kepada Malaikat-malaikat Nya
3. Iman kepada Kitab-kitab Nya
4. Iman kepada Rasul Nya
5. Iman kepada Yaumil Akhir / hari kiamat
6. Iman kepada Qadar, baik-buruknya dari Allah.
Rukun Iman Syiah ada 5 :
1. At-Tauhid
2. An Nubuwwah
3. Al Imamah
4. Al Adlu
5. Al Ma’ad
3. Syahadat
3. Syahadat
.Ahlussunnah mempunyai Dua kalimat syahada, yakni:
“Asyhadu An La Ilaha Illallah wa Asyhadu Anna
Muhammadan Rasulullah”.
Syiah mempunyai tiga kalimat syahadat, disamping
“Asyhadu an Laailaha illallah, wa asyhadu anna
Muhammadan Rasulullah”, masih ditambah dengan
menyebut dua belas imam-imam mereka.
4. Imamah
Ahlussunnah meyakini bahwa para imam tidak termasuk
rukun iman. Adapun jumlah imam-imam Ahlussunnah tidak
terbatas. Selalu timbul imam-imam, sampai hari
kiamat.Karenanya membatasi imam-imam hanya dua belas
(12) atau jumlah tertentu, tidak dibenarkan.
Syiah meyakini dua belas imam-imam mereka, dan
termasuk rukun iman. Karenanya orang-orang yang tidak
beriman kepada dua belas imam-imam mereka (seperti
orang-orang Sunni), maka menurut ajaran Syiah dianggap
kafir dan akan masuk neraka.
5. Khulafaur Rasyidin
Ahlussunnah mengakui kepemimpinan khulafaurrosyidin
adalah sah. Mereka adalah: a) Abu Bakar, b) Umar, c)
Utsman, d) Ali radhiallahu anhum
Syiah tidak mengakui kepemimpinan tiga Khalifah pertama
(Abu Bakar, Umar, Utsman), karena dianggap telah
merampas kekhalifahan Ali bin Abi Thalib (padahal Imam Ali
sendiri membai’at dan mengakui kekhalifahan mereka).
6. Kemaksuman Para Imam
Ahlussunnah berpendapat khalifah (imam) adalah manusia
biasa, yang tidak mempunyai sifat Ma’shum. Mereka dapat
saja berbuat salah, dosa dan lupa, karena sifat ma’shum,
hanya dimiliki oleh para Nabi. Sedangkan kalangan syiah
meyakini bahwa 12 imam mereka mempunyai sifat maksum
dan bebas dari dosa.
7. Para Sahabat
Ahlussunnah melarang mencaci-maki para sahabat.
Sedangkan Syiah mengangggap bahwa mencaci-maki para
sahabat tidak apa-apa, bahkan berkeyakinan, bahwa para
sahabat setelah Rasulullah SAW wafat, mereka menjadi
murtad dan tinggal beberapa orang saja. Alasannya karena
para sahabat membai’at Sayyidina Abu Bakar sebagai
Khalifah.
8. Sayyidah Aisyah
Sayyidah Aisyah istri Rasulullah sangat dihormati dan
dicintai oleh Ahlussunnah. Beliau adalah termasuk
ummahatul Mu’minin. Syiah melaknat dan  mencaci maki
Sayyidah Aisyah, memfitnah bahkan mengkafirkan beliau.
9. Kitab-kitab hadits
Kitab-kitab hadits yang dipakai sandaran dan rujukan
Ahlussunnah adalah Kutubussittah : Shahih Bukhari, Shahih
Muslim, Sunan Abi Dawud, Sunan At-Tirmidz, Sunan Ibnu
Majah dan Sunan An-Nasa’i. (kitab-kitab tersebut beredar
dimana-mana dan dibaca oleh kaum Muslimin sedunia).
Kitab-kitab hadits Syiah hanya ada empat : a) Al Kaafi, b) Al
Istibshor, c) Man Laa Yah Dhuruhu Al Faqih, dan d) Att
Tahdziib. (Kitab-kitab tersebut tidak beredar, sebab
kebohongannya takut diketahui oleh pengikut-pengikut
Syiah).
10. Al-Quran
Menurut Ahlussunnah Al-Qur’an tetap orisinil dan tidak
pernah berubah atau diubah. Sedangkan syiah menganggap
bahwa Al-Quran yang ada sekarang ini tidak orisinil. Sudah
dirubah oleh para sahabat (dikurangi dan ditambah).
11. Surga
Surga diperuntukkan bagi orang-orang yang taat kepada
Allah dan Rasul Nya. dan Neraka diperuntukkan bagi orang-
orang yang tidak taat kepada Allah dan Rasul Nya. Menurut
Syiah, surga hanya diperuntukkan bagi orang-orang yang
cinta kepada Imam Ali, walaupun orang tersebut tidak taat
kepada Rasulullah. Dan neraka diperuntukkan bagi orang-
orang yang memusuhi Imam Ali, walaupun orang tersebut
taat kepada Rasulullah.
12. Raj’ah
Aqidah raj’ah tidak ada dalam ajaran Ahlussunnah. Raj’ah
ialah besok di akhir zaman sebelum kiamat, manusia akan
hidup kembali. Dimana saat itu Ahlul Bait akan balas
dendam kepada musuh-musuhnya.
Raj’ah adalah salah satu aqidah Syiah, dimana diceritakan
bahwa nanti diakhir zaman, Imam Mahdi akan keluar dari
persembunyiannya. Kemudian dia pergi ke Madinah untuk
membangunkan Rasulullah, Imam Ali, Siti Fatimah serta
Ahlul Bait yang lain. Setelah mereka semuanya bai’at
kepadanya, diapun selanjutnya membangunkan Abu Bakar,
Umar, Aisyah. Kemudian ketiga orang tersebut disiksa dan
disalib, sampai mati seterusnya diulang-ulang sampai
ribuan kali, sebagai balasan atas perbuatan jahat mereka
kepada Ahlul Bait.
Orang Syiah mempunyai Imam Mahdi sendiri, yang
berlainan dengan Imam Mahdi yang diyakini oleh
Ahlussunnah, yang akan membawa keadilan dan
kedamaian.
13. Mut’ah
Mut’ah (kawin kontrak), sama dengan perbuatan zina dan
hukumnya haram. Sementara Syiah sangat dianjurkan
mut’ah dan hukumnya halal. Halalnya Mut’ah ini dipakai
oleh golongan Syiah untuk mempengaruhi para pemuda
agar masuk Syiah. Padahal haramnya Mut’ah juga berlaku
di zaman Khalifah Ali bin Abi Thalib.
14. Khamr
Khamer (arak) najis menurut Ahlussunnah. Menurut Syiah,
khamer itu suci.
15. Air Bekas Istinjak
Air yang telah dipakai istinja’ (cebok) dianggap tidak suci,
menurut ahlussunnah (sesuai dengan perincian yang ada).
Menurut Syiah air yang telah dipakai istinja’ (cebok)
dianggap suci dan mensucikan.
16. Sendekap
Diwaktu shalat meletakkan tangan kanan diatas tangan kiri
hukumnya sunnah. Menurut Syiah meletakkan tangan
kanan diatas tangan kiri sewaktu shalat dapat membatalkan
shalat. (jadi shalatnya bangsa Indonesia yang diajarkan
Wali Songo oleh orang-orang Syiah dihukum tidak sah dan
batal, sebab meletakkan tangan kanan diatas tangan kiri).
17. Amin Sesudah Fatihah
Mengucapkan Amin diakhir surat Al-Fatihah dalam shalat
adalah sunnah. Menurut Syiah mengucapkan Amin diakhir
surat Al-Fatihah dalam shalat dianggap tidak sah dan batal
shalatnya. (Jadi shalatnya Muslimin di seluruh dunia
dianggap tidak sah, karena mengucapkan Amin dalam
shalatnya).
Demikian telah kami nukilkan beberapa perbedaan antara
aqidah Ahlussunnah Waljamaah dan aqidah Syiah
Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja’fariyah). Harapan kami
semoga pembaca dapat memahami benar-benar
perbedaan-perbedaan tersebut. Selanjutnya pembaca yang
mengambil keputusan (sikap).
Masihkah mereka akan dipertahankan sebaga Muslimin dan
Mukminin ? (walaupun dengan Muslimin berbeda
segalanya).
Sebenarnya yang terpenting dari keterangan-keterangan
diatas adalah agar masyarakat memahami benar-benar,
bahwa perbedaan yang ada antara Ahlussunnah dengan
Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja’fariyah) itu, disamping
dalam Furuu’ (cabang-cabang agama) juga dalam Ushuul
(pokok/ dasar agama).
Semoga bermanpaat.salam ukhuwah khusus sesama
aswaja.

Kurban didaerah lain...

📮✅TIDAK DIANJURKAN MENGIRIM HEWAN KURBAN KE DAERAH LAIN DAN SOLUSINYA👈

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

📮Mengirim hewan kurban ke daerah lain tidak dianjurkan dalam syari’at karena akan luput sejumlah ibadah yang disunnahkan, diantaranya:

1) Menyembelih hewan kurban sendiri adalah sunnah Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam, apabila seseorang tidak menyembelih dan mewakilkannya, maka paling tidak ia ikut menyaksikan penyembelihannya.

➡Sahabat yang Mulia Anas bin Malik radhiyallahu’anhu berkata,

ضَحَّى النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- بِكَبْشَيْنِ أَمْلَحَيْنِ أَقْرَنَيْنِ ذَبَحَهُمَا بِيَدِهِ وَسَمَّى وَكَبَّرَ وَوَضَعَ رِجْلَهُ عَلَى صِفَاحِهِمَا

🍃“Nabi shallallahu’alaihi wa sallam berkurban dengan dua ekor kambing yang putih kehitaman, bertanduk, beliau menyembelih keduanya dengan tangan beliau sendiri, beliau bertakbir dan meletakkan kaki beliau di badan kedua hewan tersebut.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim]

2) Disunnahkan bagi orang yang berkurban untuk memakan sebagian dari hewan kurbannya, bahkan sebagian ulama berpendapat wajib karena adanya perintah dalam syari’at.

➡Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

فَكُلُوا وَادَّخِرُوا وَتَصَدَّقُوا

🍃“Makanlah, simpanlah dan bersedekahlah.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Aisyah radhiyallahu’anha]

3) Bersedekah kepada orang fakir dari kalangan keluarga dan tetangga lebih afdhal, dan akan semakin mengokohkan tali persaudaraan dengan mereka. Sementara jika mereka tidak mendapat bagian sedekah hewan kurban karena kita mengirimnya ke tempat lain maka mungkin akan merenggangkan ikatan persaudaraan dengan mereka.

4) Berkurang syiar Islam di tengah keluarga dan masyarakat tempat kita tinggal, bahkan bisa hilang sama sekali apabila semua orang mengirim hewan kurbannya ke daerah lain.

5) Mungkin tidak dapat memastikan apakah hewannya benar-benar disembelih dan sesuai syarat-syarat syari’at atau tidak.

➡Inilah diantara sunnah dan kebaikan yang akan luput jika seseorang mengirim hewan kurbannya ke daerah lain, maka yang afdhal adalah menyembelih di sekitar tempat tinggal sendiri.

👉Permasalahannya, kadang saudara-saudara kita di tempat tertentu sangat membutuhkan sedekah hewan kurban dan lebih ditampakkannya syi’ar-syi’ar Islam terutama di daerah-daerah perang dan rawan pemurtadan, sedang mereka tidak mampu melakukannya, maka sebagai solusinya insya Allah:

✅Pertama: Kita tetap berkurban di sekitar tempat tinggal kita dan juga tetap mengirim bantuan hewan kurban untuk mereka namun kita niatkan sebagai sedekah bukan kurban. Dengan demikian mereka pun mendapat dua kebaikan, yaitu dapat beribadah kurban (karena hewan kurbannya sudah menjadi milik mereka) dan dapat memanfaatkan hewan kurban tersebut.

Di sisi lain kita pun boleh berserikat untuk membeli seekor kambing dan boleh lebih dari 7 orang untuk membeli seekor sapi, karena niatnya sedekah bukan kurban, adapun kurban maka satu ekor kambing hanya untuk satu orang dan seekor sapi untuk 7 orang.

➡Faqihul ‘Ashr Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah berkata,

بدلاً من أن كل واحد يضحي، يضحي قيم البيت بواحدة عنه وعن أهل بيته، وما عندهم من فضل المال يصرفونه لإخوانهم الفقراء في بلاد الله عز وجل في البوسنة والهرسك وفي أفريقيا وفي غيرها

🍃“Daripada setiap anggota keluarga berkurban, lebih baik kepala keluarga saja yang berkurban dan ia niatkan untuk dirinya dan seluruh keluarganya (ini yang dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam, bukan setiap anggota keluarga ikut berkurban). Adapun kelebihan harta yang mereka miliki hendaklah dikirimkan kepada saudara-saudara mereka yang fakir di bumi Allah ‘azaa wa jalla yang lain, seperti di Bosnia, Herzegovina, Afrika dan selainnya.” [Liqo’ul Babil Maftuh, Asy-Syaamilah]

✅Kedua: Hendaklah kita tetap berkurban di tempat kita tinggal dan sebagian daging hewan kurban dapat kita kirim kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan di daerah lain, walhamdulillah di masa ini kita telah dimudahkan untuk mengemas pengiriman daging dalam pengemasan yang aman dan dapat bertahan lama untuk dimakan.

➡Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah berkata,

فصرف الأضحية إلى أماكن أخرى لا شك أنه خطأ مخالف للسنة، والإنسان إذا أراد أن ينفع إخوانه هناك فليضح هنا ويتصدق عليهم بما شاء

🍃“Maka mengirim hewan kurban ke daerah-daerah lain tidak diragukan lagi bahwa itu suatu kesalahan yang menyelisihi sunnah, dan apabila seseorang ingin memberi manfaat untuk saudara-saudaranya di daerah lain maka silakan menyembelih di sini dan bersedekah kepada mereka sesuai kehendaknya.” [Liqo’ul Babil Maftuh, Asy-Syaamilah]

✅Ketiga: Kita tetap bisa bersedekah kepada saudara-saudara kita di daerah lain yang sangat membutuhkan walau tidak dalam bentuk hewan kurban, apakah dalam bentuk uang, pakaian, membantu pembangunan fasilitas belajar, masjid dan lain-lain.

➡Asy-Syaikhul ‘ Allamah Shalih Al-Fauzan hafizhahullah berkata,

ومن أراد أن يتصدق على المحتاجين فباب الصدقة مفتوح ،ولا تغير العبادة عن وجهها الشرعي باسم الصدقة

🍃“Dan barangsiapa ingin bersedekah terhadap orang-orang yang membutuhkan maka pintu sedekah tetap terbuka, dan janganlah engkau merubah ibadah dari bentuknya yang disyari’atkan (dengan mengirim hewan kurban di daerah lain) dengan dalih sedekah.” [Majalah Ad-Dakwah: 1878]

🌴FAIDAH: DIANTARA KEWAJIBAN SEORANG DA’I, TIDAK HANYA BISA MELARANG TAPI MEMBERIKAN SOLUSI:

➡Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah berkata,

أن الشرع لا يبطل أمرا من أمور الجاهلية إلا ذكر ما هو خير منه، ففي الجاهلية كانوا يستعيذون بالجن، فأبدل بهذه الكلمات، وهي: أن يستعيذ بكلمات الله التامات من شر ما خلق
وهذه الطريقة هي الطريقة السليمة التي ينبغي أن يكون عليها الداعية، أنه إذا سد عن الناس باب الشر، وجب عليه أن يفتح لهم باب الخير، ولا يقول: حرام، ويسكت، بل يقول: هذا حرام، وافعل كذا وكذا من المباح بدلا عنه

🍃“Bahwa syari’at tidaklah membatilkan suatu perkara Jahiliyah kecuali menyebutkan solusinya yang lebih baik darinya. Di masa Jahiliyah mereka meminta perlindungan kepada jin, maka syari’at mengganti kalimat-kalimat tersebut, yaitu dengan: Memohon perlindungan dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejelekan yang Dia ciptakan.

🍃Dan ini adalah metode yang benar, yang harus digunakan oleh para da’i, yaitu apabila ia menutup satu pintu kejelekan untuk manusia, wajib atasnya membuka untuk mereka pintu kebaikan. Janganlah ia hanya mengatakan: “Haram” lalu ia diam saja. Akan tetapi hendaklah ia katakan: Ini haram, dan lakukanlah yang ini dan ini yang dibolehkan, sebagai ganti yang haram.” [Al-Qoulul Mufid, 1/258]

✏Al-Ustadz Sofyan Chalid Ruray hafizhahullah

Sabtu, 12 September 2015

Tragedi 11 september di masjidil haram

Tragedi 11 SEPTEMBER

Rubuhnya TOWER CRANE Jumaat 11 september 2015 di pelataran Masjidil Haram Makkah Al Mukarramah Saudi Arabiyah seolah mengingatkan kita pada kejadian runtuhnya 2 TOWER  (WTC)  di NEW YORK yg juga terjadi pada tgl dan bulan yg sama sehingga lebih dikenal dgn simbol (119) ,

Makkah dan New York tempat terjadinya peristiwa naas itu merupakan 2 Kota besar yg menjadi pusat peradaban dari dua ummat yg berbeda, namun apa yg menimpa kita (kaum Muslimin) berupa kesedihan dan rasa sakit sangat jauh berbeda dgn apa yg menimpa mereka meski jenis musibah dan waktunya sama.

(وَلَا تَهِنُوا فِي ابْتِغَاءِ الْقَوْمِ ۖ إِنْ تَكُونُوا تَأْلَمُونَ فَإِنَّهُمْ يَأْلَمُونَ كَمَا تَأْلَمُونَ ۖ وَتَرْجُونَ مِنَ اللَّهِ مَا لَا يَرْجُونَ ۗ وَكَانَ اللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا

Janganlah kamu berhati lemah dalam mengejar mereka (musuhmu). Jika kamu menderita kesakitan, maka sesungguhnya merekapun menderita kesakitan (pula), sebagaimana kamu menderitanya, sedang kamu mengharap dari pada Allah apa yang tidak mereka harapkan. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

In Syaa Allah rasa sakit dan derita kita (Ummat Islam)  menghasilkan pahal dan syurga.

Sementara mereka tidak demikian adanya.

عجبًا لأمرِ المؤمنِ إنَّ أمرَه كلَّه خيرٌ إنْ أصابَتْه سرَّاءُ شكَر وإنْ أصابَتْه ضرَّاءُ صبَر وكان خيرًا له وليس ذلك لأحدٍ إلَّا للمؤمنِ

"Sungguh sangat mengagumkan urusan orang2 beriman itu, sebab sumua urusan mereka itu adalah kebaikan, jika memperoleh kenikmatan mereka sikapi dengan kesyukuran , sehingga kenikmatan itu menjadi kebaikan untuk mereka, dan  jika mereka ditimpa petaka mereka menyikapinya dengan penuh kesabaran, sehingga petaka itu menjadi kebaikan bagi mereka pula. Dan hal yg semacam ini tidak terdapat kecual pada orang2 yg beriman".

Demikian penjelasan Rasulullah -shallallahu alaihi wasallam - dalam hadits yg diriwayatkan oleh Imam Muslim dgn sanad yg sahih dari sahabat Shuhaib bin Sinan -radhiyallahu 'anhu)

Maka bersabrlah atas musibah ini agar ia menjadi kebaikan bagi kita semua terkhsus bagi yg mengalaminya.

Wujud kesabaran itu dengan tidak berkeluh kesah, meratap histeris dan juga tidak berburuk sanga pada siapapun terkait peristiwa naas ini,apatalhlagi sampai menuduh dan bersumpah serapa atas pemerintah Saudi Arabiyah.

Tidak menutup kemungkinan peristiwa naas ini akan dijadikan senjata beracun untuk semakin memburukkan citra Negri Pusat Peradaban Suci kita,maka berhati hatilah jagan sampai kita terlibat menyebarkannya.

ليس مِنَّا مَن ضرَب الخدودَ ، وشقَّ الجيوبَ ، ودعى بدعوى الجاهليَّة

Bukanlah golongan kami (Ummat Rasulullah)  sesorang (yg jika ditimpa musibah)  menampar2 pipinya, merobek sakunya dan bersumpah serapah dengan seruan2 jahiliyah.

Demikian tuntunan Nabi kita dlm Hadits yg diriwayatkan Imam Bukhari dari Sahabat Ibnu Mas'ud  terkait dgn perkara2 yg wajib kita hindari dalam menyikapi musibah sepeahit apapun ia dlm hidup ini.ِ

Pelajaran serta sikap saat terjadi musibah d masjidil haram

👍 Pelajaran dan sikap bijak dr dan dengan  musibah yg menimpa jamaah haji di masjidil harom saat ini....🌷

١- قضاء وقدر يجب الإيمان به

1. Org yg beriman wajib beriman dgn Taqdir Allah Taala...

٢- من مات يرجى له أجر الشهادة فهذا نوع من الهدم .

2. Bagi yg wafat kita harapkan bagi mrk pahala syahid di akhirat, krn mrk wafat dgn sebab tertimpa sesuatu.

٣- الدولة والقائمون على الحرم يبذلون جهودا مذكورة مشكورة فلا يختزل جهدهم في حادث عارض
3. Negara saudi dan orang2 yg mengurus tanah suci telah benar2 mengerahkan segala kesungguhan yg sangat nampak dan perlu kita syukuri. Maka jgn kita remehkan kesungguhan mrk dgn kejadian yg tanpa di kira2 (dan si sengaja) ini.

٤- عدم نشر تلك الصور لانه يرضي أعداء الدين ويورث الشماتة بالمسلمين .

4. Hendaknya tidak menyebar luaskan foto2 kejadian, krn hal itu membuat senang musuh2 agama dan celaan utk kaum muslimin

٥- استشهد خيار الصحابة في أحد
وقراؤهم في الجهاد ولاتموت نفس قبل أجلها .

5. Org2 pilihan dr kalangan sahabat ada yg wafat syahid di uhud, dan para pembaca Alquran diantara mrk wafat di medan jihad. Maka setiap jiwa tidak akan wafat sampai datang ajalnya.

٦- الإعانة باسعاف الدم وتضميد الجراح
وتسلية المصاب

6. Kita berusaha meberikan pertolongan kpd yg terluka dan menghibur mrk.

٧- التعاون مع غير المواطنين ممن تركوا ذرية ضعافا خافوا عليهم  بكفالة أيتامهم .

7. Kami akan bekerjasama (membantu) dgn yg terkena musibah dr selain penduduk ngeri saudi jika mrk meninggalkan keturunan maka akan kami ranggung keturunannya yg yatim

٨- قيام الجمعيات الخيرية بدورها في اعانة المصابين

8. Yayasan2 yg menyalurkan bantuan akan memberikan bantuan dan pertolongan secara cuma2 utk yg terluka dlm musibah ini

٩- الدعاء الدعاء بحفظ حجاج بيت الله الحرام

9. Jangan lupa doakanlah... dan doakanlah... semoga Allah menjaga jamaah haji yg mengunjungi baitullah.

١٠- ذكر محاسن خدمة الحرمين من قبل ولاة أمرنا  وفقهم الله والرد على كل من تنقص المغرضين .

10. Menyebutkan kebaikan2 orang2 yg mengurus dua tanah suci khususnya dr pemerintahannya...semoga Allah memberikan taufiq kpd mrk. Dan hendaknya kita membantah orang2 yg meremehkan dan mebuat jelek nama mrk.

اللهم احفظ بيتك و ضيوفك بحفظك 
"Ya Allah jagalah rumahMu, dan Tamu2Mu dgn penjagaanmu....